Setiap
kita mungkin pernah mengalami yang namaya ketagihan makanan tertentu,
misalnya tergila gila makan coklat, keripik, ayam goreng, soda pop
dan sebagainya. Kegilaan ini ternyata bukan tanpa sebab, terutama
bagi yang gila dengan junk food. Junk food sendiri artinya bahasa
preman (slang) yang ditujukan untuk makanan yang sedikit mengandung
vitamin, mineral, protein dan lebih tinggi di lemak, gula, garam dan
kalori. Banyak sekali kategori makanan yang disebut junk food,
misalnya burger, pizza, keripik, ayam goreng cepat saji, permen,
minuman bersoda, dll. Ternyata, dibalik kegilaan ini, ada alasan
kenapa kita jadi ketagihan junk food... ini dia alasannya:
- Kurang tidur. Salah satu efek kurang tidur adalah kesukaan pada makanan yang mengandung nilai gizi yang rendah. Sejumlah penelitian telah dipublikasikan, mengungkapkan hubungan yang kuat antara kurang tidur meningkatnya selera makanan asin dan manis. Satu studi khususnya yang dilakukan oleh para peneliti di University of California di Berkeley mengungkapkan bahwa kurang tidur secara efektif menutup pengaruh lobus frontal, bagian dari otak yang bertanggung jawab untuk pengambilan keputusan yang kompleks, sementara pada saat yang sama mengaktifkan wilayah yang lebih dalam untuk motivasi dan keinginan. Cara untuk mencegah jenis masalah ini adalah berusaha untuk tidur tepat waktu. Lakukan yang terbaik untuk tidur malam antara 6 - 8 jam setiap harinya.
- Stress. Ketika kita berada dalam keadaan stres, tubuh merespon dengan memproduksi hormon kortisol yang berfungsi untuk meningkatkan jumlah gula dalam darah yang dapat digunakan untuk energi, dan untuk membantu dalam metabolisme protein, lemak dan karbohidrat. Kortisol juga menghambat pelepasan insulin dan leptin, yang meningkatkan rasa lapar. Inilah sebabnya mengapa selera menjadi suka yang manis dan makanan tinggi kalori/energi lainnya ketika sedang stres sebagai cara tubuh mengakumulasi ekstra "bahan bakar" yang dianggap kurang oleh tubuh. Redam stress dengan mengatasi sebab stress nya.
- Kebiasaan buruk. Terkadang kebiasaan lama memang agak sulit atau bahkan sulit dihilangkan. Masih banyak orang memberikan makanan sebagai hadiah dan kebanyakan yang tinggi gula dan lemak. Bahkan beberapa diantara kita mungkin suka sekali dengan hadiah makanan sewaktu kecil berupa yang manis-manis. Untuk mengontrolnya, biasakan dari diri sendiri ketika memberikan hadiah makanan kepada orang lain berupa makanan yang sehat dengan rendah gula atau rendah lemak.
- Kekurangan gizi. Keinginan akan makanan tertentu membawa sinyal tanda kekurangan zat gizi tertentu pula. Contohnya wanita hamil misalnya ngidam makanan yang aneh karena kekurangan zat besi. Atau sebaliknya, misalnya ada orang tidak bisa makan yang sifatnya tepung, tetapi ternyata malah jadi gila pizza atau roti. Sebaiknya ditelusuri jika kita mengalami hal seperti itu dan cobalah untuk memenuhi gizi seimbang.
- Mood naik turun. Ada istilah “makanan mempengaruhi mood”. Saat kita dalam keadaan mood yang kurang baik/naik-turun, kecenderungan memilih junk food dibandingkan makanan sehat lebih tinggi. Hal ini karena makanan manis sebenarnya melepaskan opioid ke dalam sistem tubuh kita, yang merupakan bahan kimia yang memberikan kita perasaan euforia dan kesenangan. Cobalah untuk belajar mengganti junk food dengan makanan yang benar benar sehat dan bisa menstabilkan mood.
- Gula darah yang naik turun. Fluktuasi kadar gula darah dapat menyebabkan keinginan makan junk food. Hipoglikemi biasanya terjadi ketika kadar gula darah rendah dan jumlah serta frekuensi makan yang rendah kalori dan tidak cukup. Tubuh akan berusaha berkali-kali merespon kondisi ini dengan meminta makanan manis. Makanlah secara teratur dengan jumlah kalori yang cukup.
- Depresi. Makanan sebenarnya sebagai salahsatu cara untuk memberikan dorongan. Otak kita berfikir bahwa makanan menjadi pendorong energi dan akhirnya memilih pada junk food untuk kelangsungan hidup. Atasi segera depresinya agar dampak pada makanan tidak buruk.
- Tidak aktif gerak/olahraga. Orang yang kurang gerak sebenarnya membuat tubuhnya menipu diri sendiri dengan tubuh mengirimkan sinyal membutuhkan energi yang lebih, sehingga beralihlah ke junk food sebegai makanan pengisi energi. Jika kita rajin beraktivitas atau berolahraga, tubuh akan melepaskan endorfin yang akan membantu menyegarkan badan dan mengurangi ketegangan yang akhirnya akan membantu mengurangi ketagihan pada junk food.
Jika semua point tersebut diatas ada, bisa dimanfaatkan untuk
mengatasi ketagihan makan junk food. Jika tidak ada, cobalah
konsultasikan pada ahli gizi, karena junk food makanan yang lebih
banyak buruknya bagi tubuh anda, dibanding baiknya.
sumber: healthierfoods