Pages

Search This Blog

Tuesday, December 3, 2013

Hebatnya Probiotik

Probiotik,mikroorganisme penting tak kasat mata yang sangat mempengaruhi kesehatan tubuh kita. Tubuh dalam keadaan normal terdiri dari 100 triliun mikroorganisme dengan 400 jenis berbeda, berkembang dalamsaluran pencernaan tubuh, berfungsi untuk membantu penyerapan,memproduksi sejumlah enzim dan juga vitamin. Dan jumlah mikroorganisme menguntungkan yang lebih banyak dapat membuatpencernaan sehat dan mikroorganisme jahat ditendang oleh mereka.Sayangnya, seiring umur, jumlah mikroorganisme bermanfaat ini semakin berkurang, padahal ada beberapa studi/riset yang sudah menunjukkan hebatnya probiotik dalam tubuh kita, yaitu:
  1. Telah lama diketahui baik untuk menderita IBS (Irritable bowel syndrome) dan IBD (Inflammatory bowel disease), penyakit kelainan/aitoimun pada usus, selain juga untuk mencegah alergi karena makanan.
  2. Probiotik membantu mengatasi diare pada penderita IBS dan IBD. Studi terbaru bahwa probiotik dapat manjur mengatasi diare penderita IBS dibandingkan yang tanpa probiotik. Sebuah studi tentang efektivitas probiotik untuk IBS pada 179 pasien selama 12 minggu memang tidak menunjukkan efektivitas, tetapi manjur (BMC gastroenterol, published online march 7 2013)
  3. Probiotik membantu mencegah diare yang berkaitan dengan antibiotik. Studi yang dipublikasikan 31 mei 2013 dalam Cochrane database of Systemic reviews bahwa probiotik aman dan efektif untuk mencegah Clostridium difficile yang berkaitan dengan diare (CDAD) pada anak dan dewasa yang mengkonsumsi antibiotik. Dalam 23 percobaan yang melibatkan 4213 partisipan, probiotik dihubungkan dengan penurunan resiko 64% diare dibandingkan dengan plasebo dan tanpa probiotik.
  4. Probiotik selama kehamilan dapat mengurangi kejadian eksim dan alergi pada bayi. Riset dilaporkan pada 18 oktober 2012 di Journal of Allergy and Clinical Immunology bahwa bayi yang ibunya rajin konsumsi probiotik selama kehamilan dan menyusui cenderung menurunkan angka kejadian eksim. Ibu yang punya riwayat alergi, anaknya juga beresiko. Sekitar 30% bayi yang ibunya minum probiotik menderita eksim sedangkan yang tidak konsumsi probiotik sekitar 79%. studi menemukan tidak ada perbedaan kejadian alergi usia 2 tahun apapun penyebabnya baik kedelai, susu, tepung, bulu kucing atau anjing. Studi yang dipublikasikan 17 April 2013 dengan 23 randomisasi tentang efektivitas probiotik dengan plasebo pada alergi dan eksim 60% menunjukkan efek penurunan kejadian alergi dan eksim pada usia 1 tahun kehidupan.
  5. Alergi rhinitis jadi ringan dengan antihistamin plus probiotik. Sebuah riset alergi Juli 2012 pada the International Journal of Pediatric Otorhinolaryngology bahwa suplementasi antihistamin levocetirizine dengan probiotik Lactobacillus Johnsonii EM1 secara efektif meringankan alergi rhinitis parenial pada sekelompok grup 62 anak anak ditaiwan.
  6. Probiotik mempengaruhi aktivitas otak. Studi juni 2013 yang dikeluarkan oleh Gastroenterology menemukan bukti awal probiotik dalam makanan dapat memodulasi aktivitas otak. Dengan menggunakan MRI, para wanita yang rajin konsumsi yogurt menunjukkan perubahan aktivitas otak pada kontrol pusat emosi dan sensasi (studi dilakukan Danone).
  7. Mengurangi resiko pembesaran liver. Dilaporkan dalam International Liver Congress mei 2013 bahwa probiotik mampu mencegah pembesaran liver pada sirosis hati dibandingkan dengan penderita yang tidak mengkonsumsi. Probiotik. Studi melibatkan pasien pembesaran liver tingkat rendah pada kondisi terburuknya dan bertujuan untuk mencegah, bukan mengobati.
  8. Kemungkinan berefek menurunkan kolesterol. Riset menandakan probiotik mengatur ekspresi protein NPC1L1, reduktase HMGCoA dan 7-alpha 27-alpha hidroksilase walau mekanisme belum dapat dijelaskan (Clin Lipidol 2012;7 501-507)
  9. Probiotik dan resiko infeksi pasca operasi pada kanker usus. Dilaporkan oleh The American Journal of Clinical Nutrition 12 desember 2012 kalau para pasien dicina yang operasi akibat kanker usus kemudian diberikan probiotik lebih mengalami sedikit infeksi pasca operasi, penurunan translokasi bakteri dan terjadinya permeabilitas dinding usus.
Padadasarnya, semua itu tergantung pada tubuh untuk menerima perawatan dengan probiotik, tetapi, probiotik masih temasuk aman untuk pengobatan.

Cara Alami Supaya Kadar Glutathione Tetap Tinggi

Glutathione, antioksidan yang terdapat di dalam tubuh, tugasnya menurunkan radikal bebas yang menyebabkan stres oksidatif, merusak sel tu...