Anak
dengan autis tetap membutuhkan komunikasi, karena sebenarnya memang
kelemahan mereka berada dipemahaman komunikasi terhadap lawan bicara
yang terbatas. Ada beberapa tehnik mudah yang dilansir oleh
education.com untuk mengembangkan komunikasi anak dengan autis.
Semuanya akan menyesuaikan tehnik anda dengannya. Pada dasarnya
setiap anak memiliki tehnik belajar sendiri, tidak terkecuali anak
dengan autis. Ringkasan 9 metode ini akan disampaikan dibawah ini:
- Menggunakan metode ABA untuk pujian dan memperkuat. Applied Behavior Analysis (ABA) atau analisis perilaku terapan digunakan dengan mengajarkan keterampilan baru dengan cara mengajarkan anak autis satu per satu. Tugas untuk anak autis dipecah ke dalam tugas kecil kecil berupa uji coba dan ketika mereka pandai akan dipuji. Perilaku yang menggangu harus diabaikan.
- Gunakan TEACH untuk membuat anak autis nyaman di dalam kelas. Menggunakan metode Treatment & Education of Autistic and Related Communication of Handicapped Children (TEACH) sebagai program untuk anak autis sesuai dengan tingkat keterampilan anak. Metode ini cocok untung anak autis dengan high-functioning, yang membantu untuk meningkatkan keterampilan sosial, komunikasi dan cara mengatasi masalah.
- Bicara dalam bahasa gambar. Metode lain yang bisa digunakan adalah PECS (Picture Exchange Communication Systems) yang memudahkan anak dengan autis mengenal dan memahami komunikasi dengan bahasa gambar. Cara ini efektif untuk membantu yang kesulitan bicara (non verbal). Mereka bisa dilatih dengan cara saling menukar gambar untuk satu atau beberapa kegiatan.
- Menggunakan cerita sosial untuk alur cerita dan belajar. Cerita yang diberikan adalah yang membangun kemampuan sosialnya yang dapat membuat anak merespon tepat dengan suatu peristiwa atau kisah. Cerita sebaiknya dibuat pada masa sekarang (present time) dan sesuai dengan pandangan anak. Hal ini akan membantu anak mengenal perasaan, point dan kebutuhan yang mereka inginkan.
- Menggunakan terapi integrasi sensorik untuk membuat sensasi sentuhan. Kerja, berbicara dan terapi fisik bisa membantu anak-anak autis yang mengalami kesulitan merasakan hal-hal atau anak anak yang merasa hal-hal terlalu sering. Anak akan belajar bagaimana caranya menata diri untuk menerima informasi sensorik.
- Menggunakan teknologi terkini. Komunikasi dapat terjadi karena adanya pemblokiran karena ketidakmampuan bergerak dan dengan membantu belajar untuk mengetik atau interaksi sosial dengan komputer yang dipandu oleh pengasuh dapat juga mengembangkan komunikasi dan ide mereka.
- Berpartisipasi dalam seni dan terapi hewan. Hal ini merupakan pendekatan yang menyenangkan bagi anak dengan autistik. Terapi musik, seni dan hewan diyakini dapat meningkatkan komunikasi dan mengurangi perilaku yang tidak diinginkan. Terapi seni juga bertujuan menyediakan nonverbal, cara simbolis bagi anak untuk mengekspresikan dirinya. Musik membantu perkembangan bahasa dan bicara. Terapi hewan, seperti menunggang kuda, membantu meningkatkan koordinasi dan perkembangan motorik.sumber: education.com