Liver (hati) merupakan organ penting dalam tubuh kita, beratnya
sekitar 1 ½ kilogram tapi perannya sangat vital. Fungsi liver
sangatlah luas,sayang sekali jika liver kita sampai bisa rusak, yang
berarti tubuh kita akan banyak kegagalan dalam fungsi normalnya. Hati
berperan dalam metabolisme karbohidrat, peran dalam pembentukan sel
darah merah; insulin dan hormon lain; amonia; menyaring darah;
membuat protein penting misalnya albumin; peran penting dalam
detoksifikasi/pengeluaran racun; menyimpan cadangan Vitamin A,D, B12,
zat besi dan tembaga; menghasilkan empedu; asam amino; kolesterol dan
lain lain. Saking pentingnya hati, jika sudah rusak, donornya pun
sangat mahal bisa mencapai Rp 800 juta sampai 1,1 milyar. Itu
sebabnya, jagalah hati kita jangan sampai sakit.
Ada
sekitar 100 lebih jenis penyakit pada liver, umumnya berupa radang
yang kita kenal dengan istilah Hepatitis. Banyak penyebab timbulnya
penyakit pada liver, misalnya obat-obatan yang menyebabkan kerusakan
pada liver, alkohol, virus, Hemochromatosis-hati (terlalu
banyak zat besi yang disimpan dalam liver), kurang gizi, trauma atau
luka pada liver, penyakit Wilson, autoimun hepatitis, kerusakan
bawaan sejak lahir, tyrosinemia, thalassemia, perlemakan di liver,
Reye's syndrome, terhalangnya empedu karena kehamilan, obesitas,
hubungan seks, pemakaian alat pribadi bersama, dan lain lain.
Kerusakan umum yang terjadi akhirnya bisa berubah jadi sirosis,
kondisi kerusakan permanen dan jaringan parut pada hati dan menjadi
jalan bagi masuknya penyakit lain misalnya enselofati liver, varises
pada liver dan sebagainya.
Bagaimana
ciri ciri umum orang yang punya gangguan liver? Ada beberapa ciri,
yang umumnya kita kenal yaitu:
- Menderita penyakit kuning, ada perubahan warna kulit menjadi kuning dan begitu juga pada bagian mata yang berwarna putih,menjadi kuning
- Bengkak pada kaki karena tingkat protein yang rendah
- Gynecomastia (pembengkakak payudara pada pria)
- Perubahan warna kemerahan pada kulit di bawah dada (disebut dengan spider nevi)
- Penumpukan cairan di perut (ascites) yang sangat menonjol dan terlihat
- Masalah pembekuan darah
- Muntah darah atau ada darah dalam kotoran
- Perubahan rasa, misalnya perubahan perilaku, kebingungan, pelupa, yang disebut enselofati.
- Memburuknya fungsi ginjal.
Apa
yang bisa kita lakukan untuk mencegah penyakit dan kerusakan pada
liver kita sendiri?
- Hindari alkohol. Alkohol bisa menyebabkan perlemakan liver, pembengkakan dan akhirnya bisa ke sirosis
- Lakukan pola makan yang baik, yaitu kontrol kolesterol dan metabolisme lemak
- Rajin berolahraga. Olahraga mampu untuk mengontrol kolesterol dan menjaga metabolisme lemak tetap stabil sehingga tidak langsung melindungi liver
- Vaksinasi, misalnya vaksin hepatitis B. Selain itu juga suntikan imun globulin jika sudah terkena hepatitis A.
- Higienitas pada makanan dan minuman. Misalnya merebus air minum, tidak makan makanan sembarangan tempat
- Jangan sembarangan minum obat, karena beberapa obat bisa merusak liver Anda.
- Pengobatan teratur. Jika memang sudah pernah terjadi gejala liver dan mengarah ke kerusakan, segeralah diobati sampai tuntas. Kerusakan yang sementara sifatnya bisa sampai parah dan tidak bisa kembali jika pengobatan tidak tepat.
- Melakukan hubungan seks yang aman
- Tidak menggunakan obat terlarang (Narkoba, napza) beserta jarum suntiknya
- Tidak menggunakan alat pribadi bersama, misalnya pisau cukur, sikat gigi.
- Menjaga kebersihan diri yang baik, misalnya mencuci tangan dengan sabun sebelum dan setelah makan
Di
World Liver Day 2013 ini, diharapkan kita bisa menjaga hati kita
sendiri supaya tetap sehat, tidak menelantarkan dengan membuat pola
hidup yang buruk, memperlakukan hati kita sendiri dengan penuh cinta,
hormat dan sehat. Jagalah hati, jangan kau sakiti.. buatlah hati kita
sehat...