Arthritis,
sebuah penyakit autoimunitas yang bikin nyeri /radang pada rahang
wajah, buku buku jari, lutut, paha. Pada awalnya nyerinya mungkin
sesekali saja, tetapi lama kelamaan bisa terus terserang dan segala
aktivitas kita terganggu. Di Amerika, arthritis atau radang sendi ini
jadi penyakit bikin lumpuh no satu.
Biasanya
obatnya yang diresepkan dokter berupa anti radang dan kemungkinan
bisa menimbulkan efek samping. Banyak orang beralih ke herbal atau
pengobatan alami alternatif untuk menurunkan sakit radang ini dan ada
10 jenis yang bisa membantu, diantaranya:
- Jahe. Orang Cina dan India sudah sekitar 25.000 tahun menggunakan jahe sebagai anti nyeri dan anti mual. Dan saat ini, jahe menjadi sarana obat anti nyeri yang sangat luas penggunaannya. Studi yang dilakukan oleh University of Miami School of Medicine dari Professor Ray Altman menemukan bahwa jahe memang sangat ampuh untuk mengurangi nyeri. Penelitian diuji pada 250 pasien osteoarthritis yang diberikan pil jahe dan plasebo. Hasilnya menunjukkan pasien yang diberikan pil jahe 67% mengalami pengurangan nyeri secara signifikan. Jahe bisa dinikmati dalam bentuk parutan jahe dalam 1 gelas/cangkir air hangat dan dicampur madu asli.
- Seledri. Sebuah studi menunjukkan bahwa seledri memiliki sekitar 20% zat anti radang. Salahsatu komponennya yaitu polycetylene yang sangat membantu meringankan nyeri akibat rematik, rematik asam usat dan osteoarthritis/pengapuran tulang. Penelitian yang dilakukan di Amerika, zat luteolin yang bertanggung jawab atas pencegahan aktivasi jalur neuro yang memungkinkan peradangan. Para pembatasan phytonutrisi yang sama turun kelebihan produksi TNF-alpha, yang dikenal sebagai penyebab langsung dari peradangan. Seledri bisa disajikan dalam bentuk jus.
- Air hangat atau kompres hangat. Mengompres dengan air hangat bantu untuk mengurangi nyeri sendi/arthritis yang sifatnya masih lokal dan baru terjadi. Kalau lokasi nyerinya banyak, berendamlah dengan air hangat sekitar 30 menit sampai 1 jam.
- Peppermint. Memiliki kandungan anti inflamasi dengan rentang luas termasuk sakit kepala, sakit gigi dan nyeri rematik. Gunakan ekstrak peppermint sebagai kompres atau jus peppermint. Taruh potongan beberapa daun peppermint segar di atas api lalu taruh ditempat yang nyeri. Untuk jus, rebus sekitar 4-5 lembar daun dalam 2 gelas air selama 15 menit yang menjadi ½ atau segelas air. Minum setiap empat jam.
- Garam epsom. Menurut US National Academy of Sciences, jika tubuh kekurangan magnesium yang berlebihan akan mengakibatkan stroke, stress, osteoporosis, sakit jantung, kelelahan kronis dan arthritis. Garam epsom mengurangi nyeri akibat rematik dan juga sebagai sumber hidrasi magnesium sulfat. Magnesium mudah diserap kulit, untuk menggunakan satu cangkir epsom bisa berendam di bak mandi dengan air hangat dan sulfat berguna untuk membentuk protein gabungan.
- Minyak ikan (fish oil). Peradangan dikendalikan oleh sebuah hormon yang bernama prostagladin dan diproduksi oleh omega-3. Minyak ikan mendorong produksi sulfat untuk membentuk protein gabungan pengurang peradangan. Makanlah ikan dengan kadar minyak ikan yang tinggi misalnya salmon organik.
- Kayu manis dan madu. Sebuah studi di Copenhagen University menunjukkan bahwa secangkir minuman kayu manis bercampur madu murni menurunkan radang sendi dengan cara mencampurkan 1 sendok the madu dengan ½ sendok the kayu manis.
- Minyak ekaliptus. Studi yang dilakukan di india menunjukkan zat anti inflamasi pada minyak ini walau masih dalam metode in vitro. Oleskan satu dua tetes minyak ekaliptus ke tempat yang nyeri dan gosok dengan lembut.
- Buah ceri. Studi yang dilakukan di Boston menyatakan bahwa buah ceri dapat menurunkan radang gout (asam urat). Diujikan pada 633 pasien gout hasilnya menunjukkan yang mempunyai asupan ceri dalam 2 hari terdapat penurunan nyata gout sekitar 35%. buatlah jus ceri tanpa gula dengan memblender beberapa buah segar.
- Kunyit. Studi menunjukkan bahwa kunyit memiliki zat anti radang dan antioksidan, termasuk di dalamnya nyeri arthritis.
sumber: herbs info