Mendengar
kata kanker, biasanya bulu kuduk kita merinding dengan penyakit
tersebut. Betapa tidak, ada ratusan jenis penyakit kanker saat ini.
Di Indonesia, angka orang dengan penderita kanker dari tahun ke tahun
meningkat. WHO memperkirakan jumlah penderita kanker didunia
bertambah 7 juta orang per tahun dan 2/3 yang terjadi di negara
berkembang dan miskin dan bahkan kemungkinan membengkak jumlah
penderita sampai 300%. Misalkan saja, data di Indonesia untuk
penderita kanker setiap tahun kemungkinan bertambahnya 100 penderita
baru per 100.000 penduduk. Jika jumlah penduduk sekitar 237 juta
jiwa, maka diperkirakan sekitar 237.000 penderita kanker setiap
tahunnya. Sedang data kementian kesehatan (kemenkes) 2012
memperkirakan prevalensi kanker 4,3 per 1000 orang. Semakin tingginya
angka ini mengkhawatirkan karena biaya kesehatan akan semakin besar.
Kalau sudah terkena kanker, mau apa lagi?Minimal memperkecil kejadian
perkembangan lebih buruk lagi. Ada beberapa hal yang sebaiknya
dilakukan oleh para penderita kanker jika ingin memperpanjang
umurnya, yaitu:
- Tidak merokok. Upayakan pasien kanker tidak merokok dan memaksanya untuk berhenti merokok. Tidak semua pasien kanker sadar, bahwa merokok berbahaya bagi perkembangan kesehatannya. Padahal seperti kita semua tahu, merokok cenderung meningkatkan resiko kejadian tumor dan kanker lebih buruk, komplikasi penyakit, kondisi kronis (penyakit kardiovaskular, stroke, osteoporosis) dan kematian. Jika masih sulit juga berhenti, lakukan program berhenti merokok.
- Hindari menjadi perokok pasif. Masih banyak pasien kanker yang tanpa sadar menjadi perokok pasif karena lingkungan (misalnya ditempat umum atau karena ada anggota keluarga/teman yang merokok). Walau ditempat terbuka sekalipun penderita bisa terkena paparan racun karsinogenik rokok. Berikan dukungan kepada penderita supaya orang orang/lingkungan sekelilingnya tidak merokok di dekatnya.
- Berolahraga teratur. Tujuan olahraga supaya pasien kanker tetap mempunyai kekuatan fisik yang baik, tidak kelelahan, peningkatan kualitas hidup, kesehatan mental dan terbiasa dengan perawatan. Olahraga juga mencegah kekambuhan sakit dan ketahanan hidup.
- Hindari kelebihan berat badan. Bisa dengan cara mengingatkan pendeita kanker agar tidak terlalu sering duduk nonton tv sambil ngemil, mendorong penderita untuk tetap aktif dan berolahraga, dan menyarankan penderita untuk makan pelan pelan dan menikmati makanannya. Kelebihan berat badan mengurangi daya juang dan kualitas hidup penderita dan meningkatkan resiko komplikasi.
- Konsumsi makanan sehat. Bisa dengan mendorong penderita tetap menikmati sayur dan buah sebagai menu utama harian; berusaha menggantikan daging merah dengan kacang,ikan dan daging ayam tanpa lemak dan berkonsultasi dengan ahli gizi untuk saran makan yang lebih baik.
- Menghindari alkohol. Sebenarnya alkohol dalam kadar sedikit masih baik untuk penderita kardiovaskuler, tetapi buruk untuk penderita kanker. Lebih baik berhenti minum alkohol, terutama buat peminum tingkat moderate dan pecandu alkohol.
- Tetap bersosialisasi. Tetaplah bergaul dengan teman teman, misalnya bertemu dengan mereka dalam beberapa waktu sekali atau sekedar chat di jejaring sosial. Sselain itu, boleh juga membangun persahabatan antar komunitas. Perkembangan fisik dan mental sangat mempengaruhi peningkatan atau penurunan daya juang melawan kanker. Interaksi sosial positif dapat meningkatkan kesehatan.
- Medical check up secara teratur. Penderita sebaiknya selalu memeriksa kesehatannya secara teratur yang bisa mencakup pada diagnosa kanker dan perawatannya, potensial komplikasi, peningkatan kualitas hidup, dan perawatan menyeluruh.
Jika semua
dijalankan, berharap peningkatan kualitas hidup penderita kanker akan
meningkat dan daya juang hidup lebih lama.
sumber: medscape