Pages

Search This Blog

Wednesday, December 4, 2013

Konsumsi Soda Cenderung Membuat Anak Agresif

Minum soft drink buat anak anak memang terlihat keren.. tapi tahukah kita, sebagai orangtua... kalau ada sebuah studi mengejutkan, jika konsumsi 1 gelas soft drink per hari dapat berhubungan dengan perilaku negatif yang meningkat pada anak-anak. Studi korhor menggunakan sekitar 3000 anak berusia 5 tahun menunjukkan kalau anak yang minum sekitar 1-4 porsi/botol per hari mempunyai skor pengukuran secara nyata agresivitas lebih tinggi daripada anak anak lain yang tidak suka minum soda. Selain itu, bagi anak yang minum sekitar 2 botol atau lebih soda memiliki skor perilaku menarik diri lebih tinggi dan anak yang minum 4 botol soda memiliki gangguan masalah perhatian yang tinggi.
Menurut Shakira Suglia, ScD, asisten profesor epidemiologi di Mailman School of Public Health di Columbia University di New York City yang dilansir dalam Medscape Medical News bahwa ada efek respon terhadap dosis. Jadi, pada dasarnya setiap peningkatan konsumsi soda berhubungan dengan tingginya skor. Bahkan menurutnya, kasus ini walaupun dibatasi dengan permen atau jus buah dan juga faktor sosial lainnya, soda tetap menjadikan agresi tingkat tinggi. Penelitian ini pernah dipublikasikan dalam Journal of Pediatrics online sekitar tanggal 15 agustus 2013 ini.
Bagi para ahli kesehatan, soda dianggap bukan pilihan yang sehat untuk menu anak. Bahkan menurut Dr Suglia lagi, 1 botol/porsi saja sudah cukup banyak untuk mereka. Lebih baik anak anak minum air putih atau susu dan orangtua sebaiknya membatasi jumlah minum soda pada anak mereka.
Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa sekitar 43% anak setidaknya minum 1botol/porsi soda/hari dan 4% bahkan minum 4 atau lebih porsi/botol/hari. Analisis yang disesuaikan menunjukkan bahwa tingkat konsumsi yang lebih tinggi soda dikaitkan dengan skor agresi keseluruhan secara signifikan lebih tinggi , serta skor yang lebih tinggi pada penarikan diri dan masalah perhatian. Setelah disesuaikan untuk faktor sosiodemografi, hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta yang minum setidaknya 1 botol/porsi soda per hari memiliki 0,74 poin lebih tinggi nilai perilaku agresif ( 95% confidence interval [ CI ] , 0,1-1,4 ) dibandingkan mereka yang tidak minum soda ( P < .05 ). Sedang mengkonsumsi 2, 3, atau 4 porsi/botol atau lebih soda dikaitkan dengan skor yang lebih tinggi rata-rata agresi 1.8, 2.0, dan 4.7(semua, P <.05). Anak anak yang minum 4 atau lebih porsi sehari-hari juga memiliki nilai rata-rata yang lebih tinggi pada subskala masalah perhatian (1,7, 95% CI, 1,0-2,4) dan perilaku menarik diri (2.0, 95% CI, 0,8-3,1) (keduanya, P <.05 ).
Kemudian hal tersebut disesuaikan dengan konsumsi permen atau jus buah, menonton televisi, kemungkinan depresi pada ibu, kekerasan terhadap pasangan (orangtua), penahanan ayah, dan obesitas pada analisis terpisah dari 1868 peserta masih menunjukkan adanya hubungan antara tingginya tingkat konsumsi soda dan perilaku negatif. Mereka yang mengkonsumsi 4 atau lebih porsi harian minuman ringan telah sepenuhnya disesuaikan nilai sebesar 2,62, 1,75, dan 0,88, pada agresivitas masalah perhatian, dan sub-skala penarikan diri dibandingkan dengan mereka yang tidak mengkonsumsi soda.
Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa anak-anak yang mengkonsumsi soda terbanyak lebih dari dua kali lebih cenderung untuk menghancurkan barang-barang orang lain ( rasio odds [ OR ] , 2,54 ) , menyerang orang lain secara fisik ( OR , 2,28 ) atau suka berkelahi ( OR , 2.12 ) .
Dalam studi ini memang masih perlu diteliti lebih lanjut, bagian dari soda yang mana yang menyebabkan perubahan perilaku itu, apakah sisi kafein atau gula atau keseluruhaannya. Penelitian ini dianggap konsisten dengan hasil yang pernah dilakukan dengan objek remaja. Akan lebih baik jika memang bisa dibatasi, batasilah konsumsi nya. 

sumber: medscape

Cara Alami Supaya Kadar Glutathione Tetap Tinggi

Glutathione, antioksidan yang terdapat di dalam tubuh, tugasnya menurunkan radikal bebas yang menyebabkan stres oksidatif, merusak sel tu...