“Jadikan
Makanan mu sebagai Obat”, sering kali kita dengar perkataan ini.
Makanan memang diciptakan Tuhan pada dasarnya sebagai obat.
Kecenderungan konsumsi makanan alami saat ini menjadi trend penting
salahsatunya untuk membantu mengatasi serangan kanker dan tumor yang
sudah terjadi. Ada 24 makanan yang membuat tubuh kita sehat,
bermanfaat baik untuk orang yang sehat maupun yang sakit, lengkap
dengan kandunga antioksidannya. Apa saja itu?
- Brokoli, kubis dan kembang kol, mengandung indole-3-carbinol dapat membantu melawan kanker payudara dengan mengubah estrogen yang meningkatkan kanker menjadi melindungi sel sehat. Brokoli terutama kecambahnya juga memiliki fitokimia sulforaphane,hasil dari glucoraphanin dapat membantu mencegah beberapa jenis kanker seperti kanker usus besar dan rektum. Sebuah studi dari Departemen Pertanian Amerika terhadap 71 jenis brokoli dinyatakan bahwa semakin pahit brokoli, semakin tinggi kadar glucoraphanin nya.
- Wortel, mengandung beta karoten dapat membantu mengurangi berbagai kanker termasuk paru-paru, mulut, tenggorokan, perut, usus, kandung kemih, prostat dan payudara. Penelitian yang dilakukan oleh Danish Institute of Agricultural Sciences (DIAS) ditemukan zat yang disebut falcarinol pada wortel yang juga mencegah kanker. Ada juga zat polyacethylen. Lebih baik memakan wortel mentah untuk mendapatkan khasiatnya.
- Kale (sejenis bayam). Mengandung indole yang dapat menghentikan lesi (luka) jaringan akibat kanker yang dipengaruhi estrogen. Isothiocyanates fitokimia yang menekan pertumbuhan tumor dan memblokir zat penyebab kanker.
- Ubi jalar. Mengandung beta karoten.
- Raspberry, mengandung antosianin. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Cancer Research (2001;61:6112-6119), tikus yang diberikan diet 5 persen menjadi 10 persen raspberry terjadi peningkatan penghambatan tumor esofagus dari 43 persen menjadi 62 persen. Penelitian di publikasikan journal Nutrition and Cancer bulan May 2002 raspberry dapat mencegah kanker usus besar dan kandungan antioksidannya lebih tinggi dari strawberry dan blueberry.
- Biji flax. Mengandung lignan juga kaya asam lemak omega-3 yang melindungi jantung dan mencegah kanker usus.
- Bawang putih. Mengandung dialyl sultides yang meningkatkan sel kekebalan tubuh. Konsumsi bawang putih mentah atau masak secara teratur menurunkan resiko kolorektal dibanding yang makan sedikit atau tidak sama sekali. Juga memiliki sifat anti bakteri Helicobacter pylori yang dapat mengarah ke kanker lambung.
- Rosemary. Mengandung carnosol yang membantu menghambat tumor kulit dan payudara. Bisa digunakan sebagai bumbu atau teh.
- Berbagai produk kedelai, misalnya susu kedelai, tempe, tahu dan sebagainya. Mengandung fitoestrogen-estrogen non steroid yang mencegah kanker payudara dan prostat. Isoflavon dan genistein juga dapat menghambat pertumbuhan sel epitel pada kanker dan tumor payudara. Makan 400-500 gram produk kedelai dan turunannya masih ok/hari.
- Teh hijau dan teh hitam, mengandung polifenol (catechin). Menurut sebuah laporan dalam Journal of Cellular Biochemistry edisi Juli 2001, polifenol dalam teh hijau, anggur merah dan minyak zaitun, dapat melindungi terhadap berbagai jenis kanker. Daun teh hijau kering terdapat sekitar 40 persen berat polifenol dapat mengurangi risiko kanker perut, paru-paru, usus besar, rektum, hati dan pankreas.
sumber: care2