Yang namanya saat kita setelah beraktivitas lalu berkeringat itu
wajar. Walau begitu, ada juga ternyata misalnya penyakit yang dimulai
dari gejala keringat yang berlebihan, misalnya TBC (tubercolusis)
yang juga disertai demam. Selain itu, ternyata ada 6 gejala penyakit
lain yang indikasinya dari keringat yang berlebih tapi justru tidak
bersama demam. Apa saja penyakit itu?
Kanker. Jenis kanker yang menimbulkan gejala keringat yaitu limpoma hodgkin dan non hodgkin, tumor karsinoid, leukemia, mesothelioma, kanker tulang dan kanker liver. Gejala ini sebenarnya cara tubuh untuk melawan sel kanker.
Obat-obatan tertentu. Obat jenis tertentu misalnya penekan stress/anti depresi, obat tekanan darah tinggi, antibiotik dan beberapa suplemen bisa meningkatkan jumlah keringat. Sebaiknya jika mengkonsumsi obat/suplemen apapun sebaiknya konsultasikan dulu dengan ahli kesehatan.
Kelainan kontrol glukosa. Biasanya temasuk didalamnya diabetes tipe 1 dan 2, diabetes gestational dan hipoglikemi (kadar glukosa abnormal sangat rendah) atau gejala hipoglikemi.
Menopause. Banyak wanita pre dan menopause mengalami hot flushes, bahkan 75% wanita diperkirakan mengalaminya. Ini terjadi karena penurunan kadar estrogen yang cepat sehingga menghasilkan banyak keringat karena suhu tubuh meningkat.
Masalah psikologi. Stress dan gangguan kecemasan yang berlebih (anxiety) dapat membuat produksi keringat berlebihan. Suhu tubuh saat cemas menjadi meningkat, lalu muncullah banyak keringat. Konsumsi obat anti stress/depresan juga menjadi sebab peningkatan jumlah keringat. Konsumsi alkohol atau obat-obatan sejenis narkotika juga membuat keringat berlebih.
24health