Sering
kita mendengarkata disfungsi ereksi (DE), penyakit yang menjadi momok
bagi kalangan lelaki. Penyakit ini ditandai dengan ketidakmampuan
mempertahankan ereksi pada saat berhubungan seksual. Banyak teori
tentang disfungsi ereksi yang mengarah pada impotensi psikologi,
depresi psikologis yang berpengaruh pada kehidupan seksual.
Sebenarnya, ada beberapa hal yang menjadi sebab kenapa pria bisa
menderita disfungsi ereksi.. webMD melansirnya untuk anda:
- Alkohol dan kecanduan alkohol. Minum alkohol berlebih dalam jangka panjang bisa menyebabkan DE. Yang lebih baik adalah, jika memang suka minum alkohol, minumlah sekitar 1-2 gelas/hari, tidak lebih.
- Obat-obatan. Daftar panjang obat yang dapat mendorong pada DE yaitu tekanan darah, pengurang sakit dan antidepresan. Obat seperti amfetamin, kokain, marijuana juga dapat menyebabkan masalah seksual pria.
- Stress. Memang tidak mudah jaman sekarang terlepas dari stress, yang perlu diwaspadai stress berkepanjangan. Cobalah untuk memperbaiki gaya hidup dan lebih menghargai hidup dengan relaks, olahraga dengan teratur, cukup tidur. Dan jika belum teratasi juga, carilah bantuan medis-psikologis.
- Marah. Kemarahan berhubungan dengan malasnya berhubungan seks dan akhirnya tidak romantis lagi dan menimbulkan masalah pada seks anda.
- Kegelisahan. Segala kegelisahan bisa sampai ke masalah di tempat tidur. Takut dan menghindari keintiman dapat menjadi lingkaran setan yang membuat tekanan pada hubungan dan seks.
- Bertambahnya usia. Bertambahnya usia, termasuk ketika sudah memasuki 50 tahun ke atas mempengaruhi kekuatan seksualitas pria dan dapat menurunkan kepercayaan dan harga diri pria. Pria dengan obesitas memiliki hormon testosteron yang rendah yang dapat menurunkan hasrat seksual dan dapat terjadi DE. Kenaikan berat badan juga berhubungan dengan tekanan darah tinggi dan pengerasan pembuluh darah yang dapat mengurangi aliran darah ke penis.
- Libido rendah. Libido rendah tidaksama dengan DE, namun keduanya dapat menghambat ereksi dan menyebabkan menurunnya fungsi seksual. Harga diri yang rendah, stres, kecemasan, dan obat-obatan tertentu semua dapat mengurangi dorongan seks pria. Ketika seorang pria khawatir bercinta, minat pada seks dapat terjun bebas.
- Status kesehatan. Kondisi kesehatan yang berbeda dapat mempengaruhi saraf, otot, atau aliran darah yang diperlukan untuk melakukan ereksi. Diabetes, tekanan darah tinggi, pengerasan pembuluh darah, cedera tulang belakang, dan multiple sclerosis dapat menyebabkan DE.Operasi untuk mengobati masalah prostat atau kandung kemih juga dapat mempengaruhi saraf dan pembuluh darah yang mengontrol ereksi.
Jangan pernah malu untuk membicarakan masalah gangguan ereksi pada
dokter yang sudah berkompeten. Dokter akan berusaha untuk menganalisa
penyebabnya dan memberikan intervensi yang tepat untuk perbaikan
kesehatan seksual pria.